
Banyak merek obat di pasaran yang sudah memanfaatkan analgesik dan antipiretik aman ini. Salah satunya adalah Biogesic produksi PT. Medifarma Laboratories. Biogesic pertama kali diperkenalkan di Filipina. Karena efektif dan aman akhirnya dipergunakan secara luas di banyak negara.
Biogesic memiliki banyak keunggulan sebagai obat pereda demam dan nyeri. Pertama adalah kandungan parasetamol murninya.
Profile
- Nama Produk: Biogesic Parasetamol 25 x 4s (Box)
- Jenis : Obat
- Varian: kapsul
- Kemasan : box , blister
- Produksi : PT. Medifarma Laboratories
- Popularitas :Rendah
- Website : www.medifarma.biz
- Facebook :
Deskripsi
: | Paracetamol 500 mg | |
Indication | : | Fever, dysmenorrhea, musculoskeletal disorder. Other painful conditions e.g. headache, toothache, arthritis & other musculoskeletal disorders |
Remark | : | Marketed in Indonesia and Export to Philippines, Myanmar, Cambodia |
Satuan
- 1 Box = 25 blister
- 1 blister = 4 kapsul
Harga
Harga Grosir- 1 Box = IDR 41000
- 1 Strip = IDR 1800
- 1 Botol = IDR 1500 (Warung)
Article
Ketika Terserang Demam dan Nyeri Jangan Sembarang Minum Obat
Terserang demam dan nyeri, baik nyeri kepala, otot, gigi atau nyeri haid, memang tidak enak. Tubuh terasa tak berdaya menahan sakit dan aktivitas pun jadi terganggu. Saat kondisi ini terjadi tentu ada satu solusi yang selalu Anda pilih yaitu minum obat yang punya fungsi menurunkan demam (antipiretik) dan meredakan nyeri (analgesik).Selama ini Anda mungkin tidak peduli dengan golongan atau kandungan jenis obat di dalam pil pereda demam dan nyeri yang Anda minum. Pokoknya yang penting efektif, cepat dan murah. Hal ini salah.
Beberapa obat pereda demam dan nyeri memiliki kandungan kafein yang dapat membuat jantung berdebar dan tekanan darah tinggi. Selain itu efek samping lainnya adalah iritasi lambung dan mual. Bukannya sembuh, derita Anda malah akan bertambah. Karena itu saat memilih obat yang akan digunakan sebagai solusi pereda demam dan nyeri, sebaiknya Anda bijaksana. Salah satu obat analgesik dan antipiretik yang boleh menjadi pilihan adalah parasetamol.
Jenis obat yang juga biasa dikenal dengan nama acetaminophen ini termasuk ke dalam golongan Non-Steroid Anti Inflammatory Drug (NSAID) sehingga aman dan hampir tidak memiliki efek samping. Bahkan karena keamanannya parasetamol juga dapat dikonsumsi oleh anak-anak, ibu hamil dan ibu menyusui.
Meski aman, bukan berarti parasetamol bekerja dengan lambat. Parasetamol sangat efektif meredakan nyeri dengan cara menghambat penyebaran prostaglandin, senyawa yang menjadi mediator nyeri pada otak. Sementara untuk menurunkan demam, parasetamol bekerja pada hipotalamus otak yang berfungsi mengatur suhu tubuh. Hanya perlu waktu 30 menit kinerja obat ini akan terasa.
Banyak merek obat di pasaran yang sudah memanfaatkan analgesik dan antipiretik aman ini. Salah satunya adalah Biogesic produksi PT. Medifarma Laboratories. Biogesic pertama kali diperkenalkan di Filipina. Karena efektif dan aman akhirnya dipergunakan secara luas di banyak negara.
Biogesic memiliki banyak keunggulan sebagai obat pereda demam dan nyeri. Pertama adalah kandungan parasetamol murninya. Biogesic tidak memiliki tambahan kafein sehingga tidak menimbulkan efek samping dan ketergantungan. Jika menilik komposisinya, Biogesic memiliki kandungan 500 mg N-acetyl p-aminiphenol atau acetaminophen alias parasetamol di setiap tabletnya.
Lalu yang kedua, Biogesic sangat praktis untuk digunakan. Setiap kemasan strip Biogesic berisi empat tablet. Jumlah ini sesuai dengan kebutuhan. Karena dapat digunakan untuk anak-anak, saat ini Biogesic juga tersedia dalam bentuk sirup. Takaran parasetamol-nya pun sudah disesuaikan dengan kebutuhan anak yaitu 165 mg per 5 ml (satu sendok takar). Ketika anak sakit, orang tua sudah tidak perlu lagi sibuk membelah dan mengukur tablet agar sesuai dengan kebutuhan anak. Selain itu harganya ekonomis.
Biogesic juga sangat mudah ditemukan. Anda dapat memperolehnya di supermarket, minimarket atau apotik terdekat. Tidak heran jika Biogesic menjadi salah satu merek obat yang direkomendasikan tenaga medis. (detik.com)
0 komentar:
Posting Komentar