![]() |
Sumber Ilustrasi : Berita Satu |
Pernahkah anda berpikir bahwa usaha kelontong dari yang kelas mini market hingga seukuran warung menjadi solusi bagi permasalahan anda ? . Apakah masih ada ruang tersisa untuk usaha seperti ini ?
Ditengah krisis ekonomi ini , mungkin saja anda termasuk kaum bernasib naas yang baru mengalami pemecatan . Dalam perjalanan pulang menemui istri tercinta dari pusat kota hingga pelosok pinggiran , anda seolah tidak peduli dengan begitu banyak mini-market yang berjejer , terlihat penuh dengan barang pajangan dan antrian pembeli . Menjelang tiba dirumah , anda melalui kemacetan bertubi-tubi , melalui kawasan pemukiman yang padat berjejer warung-warung kelontong dalam interval puluhan meter. Ketika anda terpaksa melalui jalan tikus , gang demi gang dilalui , masih juga terlihat warung-warung ala kadarnya dengan jumlah stok barang yang tidak banyak.
Seberapa mudah untuk memulai ?
Memang usaha warung kelontong hingga convenience store modern sudah menjamur dimana-mana. Namun tetap saja yang paling menentukan adalah keseriusan , tekad dan kepercayaan diri . Setiap waktu warung demi warung berdiri , dan juga tutup gulung tikar karena kecerobohan dan kemalasan . Disinilah peluang anda.
Hal pertama yang harus dipikirkan adalah tempat usaha . Cara termudah adalah menjadikan tempat tinggal anda , rumah anda , garasi anda , halaman anda , atau kalau perlu anda memohon pada mertua untuk menjadikan Pondok Mertua Indah dijadikan tempat usaha . Akan selalu ada banyak jalan menuju Roma ! .
Jika masalah tempat usaha sudah teratasi , masalah berikutnya adalah modal usaha . Modal usaha bisa dari tabungan bersama dengan pasangan anda , bisa juga pinjaman lunak dari kerabat keluarga , bisa juga dari dana arisan , bisa juga dana pesangon yang anda terima saat dipecat. Besar kecilnya modal adalah relatif , tergantung kemampuan anda dalam menyiasati .
Anda menimbang-nimbang potensi dari tempat usaha dan juga modal anda untuk menentukan alokasi dana bagi peralatan usaha , seperti rak pajangan , kulkas , etalase , gantungan dsbnya . Ingat , hindari gaya hidup biar tekor asal kesohor . Bila modal masih terbatas , budget dana untuk peralatan bisa dihindari dulu dengan menggunakan mebel-mebel bekas dan rak-rak bekas yang sudah tidak terpakai.
Selain modal usaha , anda juga harus melakukan survey pengadaan barang usaha , dimanakah grosir terdekat yang bisa menyediakan barang kebutuhan anda . Sebagai langkah awal tentunya anda harus mencari grosir terdekat.
Tentukan prioritas belanja berdasarkan modal usaha awal anda . Pada saat merintis utamakan produk-produk fast moving , beromset kencang , seperti rokok , mie instant , sembako (gula , terigu , telor , beras) , sabun , odol , deterjen , popok bayi dan sebagainya. Sebagai gambaran , produk rokok akan menyedot setengah dari modal uang yang anda belanjakan.
Bila tempat usaha sudah terisi barang dagangan , artinya anda sudah siap untuk berkerja keras untuk memulai usaha warung kelontong anda ! .
Tentunya ini merupakan gambaran mudah , sedangkan hal yang lebih spesifik dan mendetail akan dibahas di artikel lain.
0 komentar:
Posting Komentar